30 Juli 2025, Tim KKN 62 Kelompok 07 UIN Gusdur menyelenggarakan kegiatan edukasi anti-bullying di aula MA Salafiyah Safiiyah Proto. Kegiatan ini mengangkat tema “Stop Bullying, Start Empathy” dan secara khusus difokuskan untuk siswa kelas 12, sebagai bagian dari upaya menanamkan nilai-nilai kepedulian, empati, dan keberanian untuk menolak kekerasan dalam bentuk apapun di lingkungan sekolah.

Kegiatan edukatif ini berlangsung selama satu jam setengah dan dirancang dengan pendekatan yang komunikatif dan menyentuh emosi peserta. Tim KKN UIN GUSDUR membuka sesi dengan pemaparan singkat mengenai apa itu bullying, jenis-jenisnya (verbal, fisik, sosial, dan daring), serta dampaknya bagi korban dan iklim sosial di sekolah. Mahasiswa menyampaikan materi dengan cara yang ringan namun menggugah, dibumbui dengan video pendek dan ilustrasi kasus nyata yang relevan dengan kehidupan remaja.

Antusiasme siswa kelas 12 terlihat tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka tidak hanya mendengarkan, tetapi juga diajak berdiskusi dan merenung bersama tentang pentingnya membangun empati di antara sesama teman. Para siswa diberi pemahaman bahwa menghentikan bullying bukan hanya tanggung jawab guru atau korban, tetapi seluruh komunitas sekolah terutama mereka yang sering menjadi saksi diam.

Puncak dari kegiatan ini adalah sesi menulis “Harapan dan Perasaan Jika Aku Menjadi Korban Bullying”. Dalam suasana yang tenang dan reflektif, setiap siswa diberi selembar kertas kecil berbentuk daun, lalu diminta menuliskan perasaan, pengalaman, atau harapan mereka apabila mereka pernah atau seandainya menjadi korban bullying. Tulisan-tulisan ini kemudian ditempelkan pada “Pohon Harapan”, yaitu pohon bergambar yang telah disiapkan sebelumnya oleh mahasiswa KKN di atas kertas besar. Pohon ini menjadi simbol tempat tumbuhnya empati dan kesadaran bersama.

Momen tersebut menjadi sangat emosional. Beberapa siswa terlihat merenung dalam diam, sebagian lagi saling berbagi tulisan yang menyentuh hati. Beberapa harapan yang tertulis di antaranya adalah “Aku ingin sekolah jadi tempat yang aman”, “Semoga tidak ada lagi yang suka mengejek teman yang berbeda”, dan “Kalau aku korban bullying, aku ingin didengar, bukan diabaikan”.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama di depan Pohon Harapan, sebagai bentuk dokumentasi sekaligus peneguhan komitmen bersama untuk menjadikan MA Salafiyah Safiiyah Proto sebagai sekolah yang bebas bullying dan penuh empati. Para siswa, guru, dan tim KKN 62 tersenyum bersama, membawa semangat baru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan saling mendukung.

Melalui kegiatan edukasi ini, Tim KKN 62 UIN Gusdur tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga membangun ruang reflektif yang bermakna. Edukasi singkat selama satu jam ini menjadi langkah kecil, namun berarti besar dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang akan melekat dalam ingatan siswa, bahkan setelah mereka meninggalkan bangku sekolah.

Penulis : Moh Syafiul Anam, Ahmad Alvin Hikam