
Proto – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)UIN GUSDUR Angkatan 62 Kelompok 7 Desa Proto melaksanakan kegiatan sosialisasi pemilahan dan pengelolaan sampah di Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Syafi'iyyah (MISS) Proto 02. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada Rabu–Kamis, 6–7 Agustus 2025, dengan melibatkan siswa kelas 4 dan 5.
Pada hari pertama, Rabu (6/8), kegiatan dimulai pukul 07.30 hingga 09.00. Mahasiswa KKN terlebih dahulu memperkenalkan diri kepada siswa, kemudian memberikan ice breaking untuk menciptakan suasana yang akrab dan menyenangkan. Setelah itu, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ihsana dan Dimas di kelas 4 dan Ika Isma dan Syifa di kelas 5 mengenai pentingnya pemilahan dan pengelolaan sampah. Para siswa terlihat sangat antusias, mendengarkan penjelasan dengan seksama, dan aktif berinteraksi.
Kepala MISS Proto 02, Bapak Marom, menyambut baik kegiatan tersebut. “Kegiatan ini sangat bagus dan bermanfaat, apalagi di tengah kondisi krisis sampah seperti sekarang. Banyak orang yang belum memiliki kesadaran membuang sampah dengan benar. Ditambah lagi, ke depannya kurikulum akan mengajarkan anak-anak untuk mencintai lingkungan. Jadi kegiatan ini sangat sejalan,” ungkapnya.
Memasuki hari kedua, Kamis (7/8), kegiatan difokuskan pada praktik pembuatan kerajinan tangan dari sampah anorganik, khususnya plastik dan botol bekas. Dimulai pukul 07.00 hingga 11.00, siswa bebas berkreasi sesuai imajinasi mereka. Mahasiswa KKN memberikan contoh membuat bunga dan vas dari botol bekas, sementara para siswa menghasilkan berbagai karya kreatif seperti kincir angin, pistol mainan, dan lainnya.
Di akhir kegiatan, tim KKN memberikan sertifikat kepada Kepala Sekolah MISS Proto 02 serta kenang-kenangan berupa dua tong sampah—masing-masing untuk sampah organik dan anorganik—sebagai simbol komitmen menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa sejak dini tentang pentingnya memilah dan mengelola sampah, sekaligus menumbuhkan kreativitas dalam memanfaatkan barang bekas.
Penulis: Naila Adibah dan Gitalia Adinda Putri