Untuk bisa melakukan Layanan Mandiri silahkan untuk mengaktifkan akun anda ke Admin di Balai Desa Proto

Artikel

Masyarakat Semakin Nyaman: KKN Sukses Kurangi Bau Menyengat Limbah Cucian Jeans

13 Agustus 2024 21:36:36  Tim KKN UNDIP  54 Kali Dibaca  Berita Desa

Pekalongan, [28/07/2024] - Farah Nur Imanda, Dian Putri Selia, Natalia Tarigan, Marsyanda Savira Amaradani mahasiswa KKN Undip berhasil melaksanakan program kerja multidisiplin bertajuk “Pemurnian Bau Limbah Pencucian Jeans” bersama mas Hakim pemilik pabrik usaha pencucian jeans di desa Proto. Pemurnian limbah pencucian jeans adalah proses pengolahan air limbah yang dihasilkan dari proses pencucian pakaian jeans untuk mengurangi atau menghilangkan zat-zat pencemar yang terkandung di dalamnya. Zat pencemar ini umumnya berupa pewarna sintetis, deterjen, dan partikel serat denim yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika tidak diolah dengan benar.

Industri pencucian jeans menghasilkan limbah cair yang mengandung senyawa organik kompleks yang menyebabkan bau tidak sedap. Bau menyengat ini tidak hanya mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar, tetapi juga mencemari lingkungan. Di Desa Proto sendiri, terdapat pabrik pencucian jeans yang mana limbah jeans yang dihasilkan dapat mencemari sumber air bersih rumah di sekitar pabrik pencucian limbah jeans. Menyadari permasalahan ini, tim KKN Universitas Diponegoro berinisiatif untuk mencari solusi ramah lingkungan dalam mengatasi masalah tersebut.

Proses pemurnian limbah dilakukan dengan cara mencampurkan EM4 dan larutan gula merah ke dalam limbah cair. EM4 mengandung mikroorganisme yang mampu menguraikan senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dan tidak berbau. Gula merah berfungsi sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme tersebut. Campuran ini kemudian diaduk secara merata dan dibiarkan selama beberapa hari.

Setelah dilakukan pengujian, hasil yang diperoleh cukup menggembirakan. Bau menyengat pada limbah cair berhasil berkurang secara signifikan. Selain itu, kualitas air limbah juga mengalami peningkatan.

Selanjutnya, dalam keberjalanan suatu usaha tentu memerlukan yang dinamakan dengan izin lingkungan. Natalia mahasiswa KKN Undip Tim II berusaha untuk berdiskusi kembali dengan mas hakim selaku pemilik usaha untuk membahas lebih lanjut lagi tentang Izin usaha. Dipahami bahwa dapat diberikannya izin usaha tentu harus memiliki Amdal atau UKL-UPL, setelah diadakan diskusi diketahuilah bahwa mas hakim sudah memiliki UKL-UPL untuk izin lingkungannya. Selanjutnya, Natalia tertarik untuk membuat poster terkait dengan Amdal dan UKL-UPL, yang tentunya sangat membantu mengingat kembali pemahaman pentingnya Amdal maupun UKL-UPL tersebut. Dipahami bahwa analisis mengenai dampak lingkungan hidup, yang selanjutnya disebut amdal adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Sedangkan yang dimaksud dengan UKL-UPL adalah upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Selain itu, mahasiswa KKN Undip TIM II juga mengenalkan roadmap pengembangan sebagai salah satu solusi pengelolaan limbah cair. Roadmap berjudul “Roadmap Pengembangan Desa Proto : Eduwisata Pengolahan Limbah” ini berangkat dengan pendekatan Community Based Tourism (CBT), yaitu masyarakat memberdayakan diri mereka sendiri dalam mengelola potensi sumber daya alam maupun manusia menjadi wisata alam atau wisata edukasi.Konsep ini mendorong masyarakat  turut menggandeng pemerintah dengan mengajukan pengembangan desa wisata atau pihak eksternal, seperti csr, POKDARWIS (kelompok sadar wisata), dan komunitas lingkungan setempat.

Adanya dorongan untuk menjaga kondisi alam dari limbah dan sampah, disamping itu kondisi lingkungan, sosial, budaya, dan organisasi sosial Desa Proto yang kuat berpotensi menjadi sumber daya manusia (SDM) yang diberdayakan mengelola desa eduwisata. Ragam aktivitas, dimulai dengan mengenalkan perekonomi garment dan batik khas Pekalongan, nilai-nilai religius dan tradisi jawa yang masih terjaga, dan edukasi bagaimana masyarakat dapat mengelola sampah dan limbah cair sehingga melindungi ekosistem sungai dan sekitarnya. 

Penulis :

- Natalia Tarigan (11000121120014) - S1 Hukum

- Farah Nur Imanda (24020121140176)-S1 Biologi

- Dian Selia Putri (22020121130056) - S1 Keperawatan

- Marsyanda Savira Amaradani (13040221130056)- S1 Antropologi sosial

DPL : Mj Rizqon Hasani, S.Hum., M.I.Kom

Lokasi : Desa Proto, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. 

Universitas Diponegoro, Semarang

Tim II Kuliah Kerja Nyata Reguler 2023/2024

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Aparatur Desa

Back Next

 Statistik

 Komentar

 Peta Wilayah Desa

 Peta Lokasi Kantor


Alamat : Jl. Proto No. 198A
Desa : Proto
Kecamatan : Kedungwuni
Kabupaten : Pekalongan
Kodepos : 51173
Telepon :
Email : admin@proto.desa.id